Kasus Bunuh Diri Jakarta Barat

Kasus Bunuh Diri Jakarta Barat

Daftar Kasus Bunuh Diri karena Main Slot

Daftar Kasus Bunuh Diri karena Main Slot

1. Bos J&T Bunuh Diri Diduga karena Main Slot

ALG (26) merupakan salah satu pria yang diduga bunuh diri akibat main judi online. ALG adalah bos J&T cabang Tambora, Jakarta Barat.

Peristiwa ini terjadi pada 10 Mei 2023 lalu. ALG dilaporkan ditemukan tewas gantung diri di kantornya Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat.

Berdasarkan keterangan Polsek Tambora, ALG diduga mengakhiri hidupnya karena ada masalah dan terlilit utang akibat sering kalah judi online.

Sebelum mengakhiri hidupnya, ALG sempat berpesan kepada istrinya menitipkan dua anaknya, dan memberikan kabar bahwa ALG hendak mengakhiri hidupnya sendiri.

2. PNS di Buton Gantung Diri karena Terlilit Utang Akibat Judi Online

Seorang pegawai negeri sipil (PNS) berinisial GM (39) di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, dikabarkan tewas gantung diri di dalam kamar rumah di daerah Kelurahan Waruruma, Baubau, pada 23 Juni 2023.

Kasi Humas Polres Baubau AKP Abdul Rahmad mengatakan, GM ditemukan tewas pertama kali oleh anaknya sendiri yang hendak memasuki kamar tersebut.

Abdul Rahmad menjelaskan motif korban bunuh diri ini diduga kuat karena mengalami depresi dan permasalahan utang akibat bermain judi online.

Selain itu, keluarga korban juga menyebut bahwa korban memang gemar bermain judi online dan beberapa kali mencari uang pinjaman untuk menutupi kekalahannya.

3. Pegawai IKN Bunuh Diri Usai Kecanduan Judi Slot

Seorang pria berinisial AA (33), pekerja Intake Bendungan di Ibu Kota Negara (IKN) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengakhiri hidupnya dengan cara tragis akibat terlilit pinjaman online (pinjol) setelah kecanduan bermain judi slot.

Kapolsek Sepaku AKP Kasiyono mengatakan, AA ditemukan tewas tergantung di kontrakannya pada 4 Juni 2023.

Hasil penyelidikan pihak kepolisian, diketahui korban kecanduan bermain judi online dan sering melakukan pinjaman online di beberapa aplikasi untuk modal bermain judi slot.

Nahasnya, utang korban semakin menumpuk dan tak mendapatkan hasil dari judi online untuk melunasi utang piutangnya.

Akhirnya, korban diduga mengalami depresi hingga memutuskan mengakhiri hidupnya sendri.

4. Pria di Solo Bunuh Diri Usai Terlilit Utang karena Kecanduan Judi Online

Seorang pria di Kuburan Cungkup, Jebres, Solo Jawa Tengah, ditemukan tewas gantung diri di kuburan oleh warga setempat pada 12 Juli 2023 lalu.

Penemuan jenazah itu pertama kali dilihat dua warga yang hendak berziarah di makam pada Rabu siang,

Berdasarkan keterangan saksi mata, korban sempat diajak temannya berkumpul bersama, namun korban menolak ajakan tersebut.

Setelah temannya beranjak dari kuburan, tak lama kemudian korban sudah ditemukan tewas di dekat kuburan.

Menurut keterangan rekan kerjanya, korban sempat bercerita bahwa ia memiliki banyak utang setelah kecanduan bermain judi slot. Hal ini yang diduga kuat menjadi pemicu korban memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Kumpulan Berita Kasus Bunuh Diri Di Padang Terbaru Dan Terkini

Senin, 20 November 2023 | 15:17 WIB

SEJAK 2023 hingga saat ini, tercatat sebanyak 14 kasus bunuh diri dan percobaan bunuh diri yang dipicu oleh judi online. Masing-masing 10 kasus terjadi di 2023 dan 4 kasus terjadi antara Januari 2024 hingga April 2024.

Fakta bahwa mereka yang bunuh diri ini sebagian besar berumur antara 19 tahun hingga 30 tahun memberikan gambaran betapa seriusnya masalah yang ditimbulkan judi online bagi anak-anak. "Yang menyedihkan dan sekaligus mengkhawatirkan yaitu salah satu dari korban bunuh diri yang dilaporkan media ialah seorang ibu berumur 50 tahun yang tidak tahan lagi menghadapi tekanan akibat anaknya yang main judi online. Jadi judi ini sudah merusak sendi-sendi keluarga," ujar Rahman Mangussara, Founder Center For Financial and Digital Literacy.

Jadi, rencana pemerintah membentuk satuan tugas untuk memberantas judi online seperti yang diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi patut dipresiasi. Namun, menurut Rahman Mangussara, satgas sebaiknya tidak hanya fokus pada memblokiran situs judi online dan penutupan rekening bank yang mereka pakai. Soalnya, terbukti dua hal itu belum memadai.

Baca juga : Menkominfo: Ruang Digital bakal Bersih dari Judi Online dalam Sepekan

"OJK bilang sudah ribuan rekening bank yang terindikasi dipakai untuk judi online telah diblokir. Faktanya judi online tetap marak, Jutaan situsnya sudah ditutup. Kenyataannya, judi online tetap menjamur. Jadi, yang harus dilakukan ialah mencari sumber masalahnya di hulu, bisa literasinya, dan juga bisa pendidikan di dalam keluarga. Bahkan sebaiknya dilakukan studi yang menyeluruh untuk menemukan sesungguhnya yang membuat anak-anak kita terjerumus. Dengan menemukan pangkal soalnya, kita akan menemukan solusi terbaiknya."

Hal ini sama dengan kasus bunuh diri yang disebabkan oleh terlilit utang pinjol yang jumlahnya jauh lebih banyak. Mesti dicari akar masalahnya latar belakang banyak orang terpaksa berutang di pinjol.

"Yes, selain masalah literasi, kami menduga ada juga faktor ekonomi. Faktor ekonomi ini mesti diselesaikan secara ekonomi juga, tidak sekadar menutup pinjol ilegalnya." (RO/Z-2)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBunuh diri (sering disingkat sebagai bundir) adalah sebuah tindakan sengaja yang menyebabkan kematian pada diri sendiri. Bunuh diri sering kali dilakukan akibat putus asa, yang penyebabnya sering kali dikaitkan dengan gangguan jiwa misalnya depresi, gangguan bipolar, skizofrenia, ketergantungan alkohol, atau penyalahgunaan obat. Faktor-faktor penyebab stres antara lain kesulitan keuangan atau masalah dalam hubungan intrapersonal sering kali ikut berperan. Upaya untuk mencegah bunuh diri antara lain adalah dengan pembatasan akses terhadap senjata api, merawat penyakit jiwa dan penyalahgunaan obat, serta meningkatkan kondisi ekonomi.

Terdapat bermacam-macam metode yang paling sering digunakan untuk bunuh diri di berbagai negara dan sebagian terkait dengan keberadaan metode tersebut. Metode yang umum antara lain: gantung diri, racun serangga, dan senjata api. Sekitar 800.000 hingga satu juta orang meninggal karena bunuh diri setiap tahun, sehingga bunuh diri menduduki posisi ke-10 sebagai penyebab kematian terbesar di dunia. Angka bunuh diri tercatat lebih banyak dilakukan oleh pria ketimbang wanita, dengan kemungkinan tiga sampai empat kali lebih besar seorang pria melakukan bunuh diri dibandingkan wanita. Tercatat ada sekitar 10 hingga 20 juta kasus percobaan bunuh diri yang gagal setiap tahun. Percobaan bunuh diri semacam ini lebih sering dilakukan remaja dan wanita.

Kasus kematian bunuh diri yang diakibatkan karena putus cinta seringkali terjadi.

Menurut psikolog, kata putus cinita juga bisa jadi pencetus keinginan untuk mengakhiri hidup.

Baru-baru ini seorang pria di Mamuju inisial ID (28) melakukan aksi nekat dengan gantung diri di kediamannya di Tawaro, Desa Bonda, Kecamatan Papalang, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) bunuh diri pada Selasa (11/7/2023)

"Iya kejadian dua hari lalu, gantung diri," ungkap Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Kalukku, IPTU Judtson Betteng saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com melalui sambungan telepon seluler, Kamis (13/7/2023)

Judtson Betteng menyebut, korban diduga mengakhiri hidupnya, setelah bertengkar dengan kekasihnya yang seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi.

"Pacarnya sudah enam bulan kerja jadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi," jelas IPTU Judtson.

Berdasarkan keterangan polisi, korban sempat diselamatkan saat tergantung dengan seutas tadi di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Berdasarkan keterangan dari saksi, bahwa korban diduga bunuh diri karena putus cinta," ia menambahkan.

Percobaan bunuh diri merupakan fenomena yang sering terjadi di berbagai belahan dunia. Percobaan bunuh diri berhubungan erat dengan aspek psikologis dan pengambilan keputusan, ketika seseorang dihadapkan pada suatu permasalahan maka seseorang memiliki dua pilihan yaitu menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara yang positif atau dengan cara yang negatif yaitu, bunuh diri. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang perempuan usia 22 tahun, yang pernah melakukan usaha bunuh diri, namun masih selamat dan juga beberapa informan yang terkait dengan subjek. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam, observasi dan penggunaan alat ukur psikologi yaitu BDI (Beck Depression Inventory), SCL90, Gratis dan WARTEG. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya percobaan bunuh diri dilakukan karena adanya rasa kehilangan dan sebagai sarana untuk mengekspresikan emosi-emosi negatif yang dirasakan, hal ini disebabkan oleh depresi yang muncul tidak dapat direduksi oleh ego, ini sejalan dengan teori Freud mengenai bunuh diri yaitu adanya pembalikan agresi pada diri sendiri akibat adanya rasa kehilangan objek cinta. Sejalan dengan teori Beck mengenai depresi, pada penelitian ini juga ditemukan adanya depresi sebelum dan pasca percobaan bunuh diri. Pada penelitian ini juga ditemukan bahwasannya mereka yang melakukan percobaan bunuh diri cenderung tidak berpikir sistematis, ini bertentangan dengan teori perkembangan Piaget yang menyatakan adanya kematangan logika berpikir dan cenderung berpikir sistematis sebelum mengambil tindakan lebih jauh. Hal ini dipengaruhi oleh depresi yang timbul sebelum percobaan bunuh diri berlangsung. Depresi juga didukung karena adanya tekanan dari lingkungan sosial dan subjek tidak mampu menyesuaikan dirinya, didukung dengan adanya faktor internal yaitu pandangan negatif pada diri dan masa depan, maka timbul rasa frustrasi yang diwujudkan dengan percobaan bunuh diri, hal ini sesuai dengan bunuh diri egoistik dan anomi.

Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

tirto.id - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Cinta Mega sedang menjadi sorotan usai diduga bermain judi slot di ruang rapat Paripurna pada Kamis, 20 Juli 2023.

Dugaan ini muncul setelah beredarnya video yang memperlihatkan Cinta Mega sedang bermain permainan mirip judi slot di gadgetnya saat rapat pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P2APBD) 2022.

Usai video itu viral Cinta Mega pun memberikan klarifikasi. Menurut Cinta, yang dia mainkan bukan judi slot, melainkan permainan Candy Crush.

Kendati demikian, Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai bahwa perilaku anggota legislatif yang bermain game saat rapat saja sudah memalukan, apalagi sampai bermain judi slot.

Menurut Lucius, perilaku tersebut tak pantas dilakukan anggota DPR, terlebih rapat paripurna tersebut dihadiri langsung Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, sehingga memberikan citra buruk terhadap citra anggota DPRD DKI Jakarta.

Akibat tindakan itu, Cinta Mega dipanggil langsung oleh Ketua Fraksi PDIP, Gembong Warsono, untuk meminta penjelasan. Nantinya, kata Gembong, akan ditindaklanjuti melalui rapat pimpinan untuk diberikan sanksi disiplin anggota.

Terlepas dari peristiwa tersebut, tindakan Cinta Mega seolah mengingatkan kembali atas maraknya permainan judi online, yang masih menjadi masalah besar sekaligus ancaman besar bagi masyarakat.

Dari sejumlah kasus yang beredar, risiko terburuk judi slot ini dapat memicu berbagai tindakan kriminal hingga mendorong tindakan bunuh diri akibat depresi.

Judi online atau judi slot sendiri merupakan salah satu permainan taruhan secara daring yang disediakan sejumlah situs ilegal. Para pelaku judi slot diharuskan top up, atau memasang taruhan menggunakan uang digital terlebih dahulu untuk taruhan.

Sementara dikutip dari Law Insider, judi online adalah kegiatan yang dilakukan oleh perseorangan atau kelompok dengan taruhan berupa uang atau barang berharga. Beberapa situs judi online yang diblokir oleh Kominfo antara lain Domino Qiu Qiu, Topfun, Pop Domino, MVP Domino, dan Pop Poker.

Banyak pemain judi slot berharap bisa meraih keuntungan finansial, tetapi ada juga yang berkata kalau kemenangan permainan itu ditentukan bandar, bukan keahlian atau keberuntungan.

Di tahun 2023 ini, sekitar empat kasus bunuh diri yang dikaitkan dengan dengan kekalahan judi online, sehingga mengalami depresi karena uang kebutuhan sehari-harinya habis terpakai, bahkan memiliki hutang yang besar.

Ibu dan anak ditemukan tewas di sungai

Warga Kampung Daraulin, Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, dikejutkan dengan penemuan mayat ibu dan anak yang mengambang di Sungai Citarum Sektor 8, Jumat (5/7/2024).

Kasi Humas Polres Cimahi Iptu Gofur Supangkat mengatakan, penemuan mayat itu diketahui sekitar pukul 10.00 WIB oleh warga. Penemuan mayat ini berawal dari saksi Gibas (30) yang mendapat laporan dari warga Soreang tentang mayat yang mengambang di sungai tersebut.

Mengetahui hal itu, saksi pun segera melaporkan penemuan ini kepada Polsek Margaasih. Anggota piket Polsek Margaasih, bersama dengan Pawas dan piket Inafis Polres Cimahi, langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Hasil pemeriksaan awal oleh Inafis Polres Cimahi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh kedua korban. Adapun dugaan sementara bahwa keduanya meninggal dalam kondisi bunuh diri.

Gantung diri di jembatan Cimindi

Seorang pria tanpa identitas ditemukan dalam kondisi tergantung di jembatan jembatan layang Cimindi, Kota Bandung, Jumat (28/6/2024). Peristiwa tersebut menghebohkan masyarakat setempat dan membuat kemacetan kendaraan dari arah Cimahi dan dari arah Kota Bandung.

Tim Inafis Polrestabes Bandung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian. Sedangkan mayat pria tanpa identitas tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung. Saat didapat, kondisi mata dan mulut pun ditutupi lakban warna hitam.

Pawas Polsek Andir Iptu Ano Somarno mengatakan, petugas menerima informasi dari masyarakat tentang seorang pria tanpa identitas yang tergantung di Flyover Cimindi. Ia mengatakan petugas langsung menuju lokasi.

Ia mengatakan identitas pria yang tergantung masih dalam penyelidikan. Saat tiba di lokasi, Ano mengatakan kondisi pria tersebut dalam keadaan tergantung. Belum ditemukan tand-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Lompat dari gunung batu di Bandung Barat

Aksi seorang pria berinisial DR(28) yang diduga berupaya mengakhiri hidupnya viral di media sosial. Dia berupaya melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat dari gunung batu setinggi 13 meter di Kampung Sukamulya, RT 01/10, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Aksi dugaan percobaan bunuh diri itu diketahui terjadi pada Selasa (9/7/2024) sekitar pukul 14.00 WIB. Beruntung nyawanya masih bisa diselamatkan setelah mendapat bantuan warga sekitar.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, aksi percobaan bunuh diri itu pertama kali diketahui ketika sejumlah saksi yang sedang melakukan aktivitas panjat tebing di Gunung Batu melihat korban sedang berjalan menuju ke puncak bukit Gunung Batu.

Setelah melakukan kegiatan panjat tebing dan istirahat, sekitar pukul 14.00 WIB saksi melihat korban dari atas puncak Gunung Batu meloncat ke bawah dari ketinggian sekitar 13 meter. Korban mendarat dengan keadaan posisi badan miring ke arah akan lalu para saksi meminta pertolongan warga sekitar.

Polisi yang menerima laporan itu kemudian membawa korban ke klinik terdekat dibantu warga untuk dilakukan penanganan pertama. Korban mengalami luka robek di kepala atas sebelah kanan, luka robek di pelipis sampai pipi sebelah kanan, robek di dagu bawah sebelah kanan, luka robek serta patah tulang di bahu lengan sebelah kanan, dan luka robek di bagian lutut sebelah kiri.

Berikut 4 kasus bunuh diri yang terjadi karena dilatarbelakangi putus cinta. (Ilustrasi/Okezone)

KASUS bunuh diri karena dilatarbelakangi putus cinta masih kerap terjadi di Indonesia. Seseorang yang bunuh diri karena putus cinta ini menganggap permasalahan yang dihadapinya tidak ada jalan keluar hingga akhirnya memilih untuk mengakhiri hidupnya.

Berikut 4 kasus bunuh diri karena putus cinta, yang terjadi pada 2022, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber pada Selasa (9/8/2022) :

Pemuda berinisial AW (21), asal Desa Bauran, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, ditemukan tewas gantung diri di belakang rumahnya pada Sabtu (30/7/2022). Menurut Kasatreskrim Polres Jepara, AKP M Fachrur Rozi, kejadian pertama kali diketahui ayah korban.

Saat itu, ayah korban hendak ke kamar mandi yang berada di belakang rumahnya. Ia melihat sepeda motor korban di dekat pohon. Ketika ayah korban mendekati sepeda motor tersebut, ia terkejut karena anaknya sudah tergantung di pohon dalam keadaan tak bernyawa.

Dugaan sementara, korban melakukan bunuh diri lantaran masalah percintaan. Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan handphone korban. Setelah percakapan WhatsApp miliknya dicek, diketahui korban baru putus cinta dengan sang pacar.

2. Jakarta, 20 Juni 2022

Pria berinisial TW (36) mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kontrakannya di Kampung Asem, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat. Pria tersebut diduga gantung diri karena persoalan cinta.

Menurut keterangan Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar, jenazah korban ditemukan pada Senin (20/6/2022) pukul 19.00 WIB. Ketika itu, korban sendirian di kontrakannya. Kemudian ada seorang wanita yang diketahui sebagai pacarnya datang ke kontrakan, tapi tidak ada respons dari korban.

Akhirnya wanita tersebut mencari celah di pintu dan melihat kaki yang menggantung. Ia lalu melaporkan kejadian tersebut ke pihak RT serta RW setempat.

Diketahui, korban sudah mempunyai istri dan dua anak di Lampung, tetapi memacari seorang wanita. Wanita yang datang ke kontrakan korban merasa dibohongi dan meminta korban untuk mengakhiri hubungan. Tapi korban malah menolak untuk putus.

Pemuda berinisial AJ (26), warga Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, nekat melompat ke sungai karena putus cinta ditinggal sang kekasih. Korban ditemukan meninggal dunia dalam keadaan mengapung di Sungai Begawan Solo, Desa Mojoagung, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.

Sebelum ditemukan, korban sempat pamit meninggalkan rumah dengan menggunakan sepeda motor. Setelah itu, korban pun tidak kunjung pulang ke rumah. Berdasarkan keterangan keluarga, korban mengalami depresi lantaran putusan cinta.

4. Sintang, Maret 2022

Pemuda berinisial KW (26) di Kelurahan Ladang, Kecamatan Sintang, ditemukan tewas akibat putus cinta. Menurut Humas Polres Sintang AKP Sujiono, jenazah korban pertama kali ditemukan adiknya, JTH.

Ketika itu, sang adik baru pulang kerja sambil membawa makanan. Ketika masuk rumah, ia melihat korban dalam keadaan leher tergantung di tali tambang.

Pada tahun lalu, korban pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan meminum racun karena putus cinta. Dalam beberapa hari terakhir hidupnya, adik korban melihat sang kakak dalam keadaan sedih serta galau. Sang adik juga melihat status di media sosial pacar korban yang membahas perpisahan. (Diolah dari Berbagai Sumber/Litbang MPI/Tika Vidya Utami)

Ilustrasi — Kegiatan lomba dalam Petra Civil Expo di Universitas Kristen Petra, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/5/2023).

SURABAYA, KOMPAS — Kasus bunuh diri kembali terjadi dan dialami di sivitas akademika kampus di Surabaya, Jawa Timur. Seorang mahasiswa ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia di pelataran Gedung Q Universitas Kristen Petra, Siwalankerto, Selasa (1/10/2024) pukul 10.45 WIB.

Mahasiswa itu diduga korban bunuh diri karena melompat dari gedung. Korban telah dievakuasi oleh tim penyidik Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya. Kasus masih dalam penyelidikan.

Baca juga: Lagi, Kasus Mahasiswa Bunuh Diri di Surabaya

Ajeng Dyah Puspitasari dari bagian Hubungan Masyarakat UK Petra membenarkan informasi bahwa kampus menemukan seorang mahasiswa telah meninggal. ”Hari ini, Selasa, 1 Oktober 2024, pukul 10.45 WIB, salah satu mahasiswa kami ditemukan telah meninggal dunia di halaman kampus,” katanya saat dikonfirmasi.

Ajeng melanjutkan, seluruh sivitas akademika UK Petra berduka dan berbelasungkawa atas peristiwa kematian seorang mahasiswa mereka di kampus. Kampus belum dapat menyimpulkan dan mengetahui latar belakang peristiwa ini karena merupakan ranah penyelidikan Polrestabes Surabaya.

Prevalensi bunuh diri per negara sesuai data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2019. Makin gelap warna suatu negara menunjukkan makin tingginya prevalensi bunuh diri di negara tersebut.

”Belum ada informasi terkait dugaan bunuh diri atau apa pun. Kami bisa menginformasikan bahwa mahasiswa itu meninggal dunia,” ujar Ajeng.

Polrestabes Surabaya juga belum memberikan perkembangan informasi tentang penemuan jenazah mahasiswa UK Petra. Apakah kematian mahasiswa itu karena bunuh diri atau sebab lainnya.

Baca juga: Generasi Z dan Kerentanan Bunuh Diri

Peristiwa memilukan ini terjadi berselang dua pekan yang dialami oleh mahasiswi Universitas Ciputra bernama Sharlene Namira Valencia (20). Korban bunuh diri di kampus pada Rabu (18/9/2024) pagi.

Dari rentetan peristiwa bunuh diri ini, penting menjaga dan memelihara kesehatan jiwa sebagai pertahanan dari niat untuk mengakhiri hidup. Pertahanan ini membutuhkan kesadaran diri dan perhatian orang lain, terutama keluarga atau kerabat terdekat dengan kehidupan.

Ilustrasi — Lingkungan kediaman mendiang Komisaris Maryoko, Kepala Kepolisian Sektor Prajurit Kulon, Senin (12/8/2024), di Jalan Raya Mlaten, Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Perwira tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal di kediaman, diduga bunuh diri.

Dari penyelidikan Kepolisian Sektor Lakarsantri, Sharlene tewas akibat bunuh diri dengan melompat dari Lantai 22 Gedung UC Center. Insiden ini terjadi pada Rabu sekitar pukul 06.00 WIB. Korban adalah warga Greenland, Menganti, Kabupaten Gresik. Kecamatan Menganti berbatasan dengan lokasi kampus di Kecamatan Sambikerep, Surabaya.

Dari rekaman kamera pemantau (CCTV) milik kampus, korban bunuh diri tanpa bantuan orang lain. Sebelum bunuh diri, korban mengirim pesan Whatsapp kepada mantan kekasihnya pada Selasa (17/9/2024) sekitar pukul 22.00 WIB. Setelah itu, Rabu pagi, korban datang ke kampus dan menuju bagian atas kampus untuk kemudian bunuh diri.

Sejumlah orang telah dimintai keterangan untuk penyelidikan kasus ini. Petugas menyimpulkan, bunuh diri itu dipicu situasi asmara korban yang putus dengan kekasih. Kemungkinan situasi ini yang mendorong korban menjadi amat tertekan dan nekat memilih mengakhiri hidup.

Baca juga: Menyelisik Problematika Kasus Bunuh Diri

Sebelumnya, Guru Besar Psikologi dan Dekan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Suryanto menyatakan prihatin dengan kasus-kasus bunuh diri yang dialami di sivitas akademika. Seseorang tentu berkeinginan hidup dalam situasi dan kondisi yang stabil, nyaman. Namun, ada beragam masalah yang dihadapi dalam berkehidupan dan membawa tekanan atau stres. Tekanan berdampak kepada seseorang untuk mencari keseimbangan atau solusi. Masalah yang menimbulkan tekanan hebat mungkin memicu seseorang memikirkan lari dari kenyataan sebagai solusi.

”Dalam hidup, manusia dihadapkan pada dua pilihan, menghadapi stres atau lari dari stres. Bunuh diri adalah bentuk lari dari stres atau kenyataan,” ujar Suryanto.

Rumah kos mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang meninggal karena bunuh diri di Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15/8/2024).

Secara psikologis, dalam diri seseorang ada semacam peringatan sebagai pertahanan awal diri menghadapi masalah atau tekanan. Peringatan itu berupa reaksi terhadap stres yang menentukan situasi apakah seseorang mampu bertahan atau lari dan berkecenderungan memilih jalan fatal.

Dalam hidup, manusia dihadapkan pada dua pilihan, menghadapi stres atau lari dari stres. Bunuh diri adalah bentuk lari dari stres atau kenyataan.

Menurut Suryanto, amat penting peran diri sendiri untuk tabah menghadapi masalah. Selain itu, terbuka kepada orang lain dan pertolongan. Jika stres kian mengganggu kenyamanan hidup, seharusnya mencari pertolongan dan dikuatkan agar tidak terpicu ke pemikiran mengakhiri hidup.

”Kampus memang sudah sepatutnya memiliki layanan psikologi dan membantu dalam kerahasiaan. Sivitas perlu memanfaatkan layanan, mau terbuka mencari pertolongan ketika terjadi masalah,” katanya.

Kasus bunuh diri di Jembrana pada 2023 tercatat mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Meski faktor ekonomi dan penyakit menahun menjadi pemicu utama kasus ini, permasalahan percintaan juga menjadi sorotan, terlebih korbannya kalangan anak muda.

Polres Jembrana mencatat hingga September 2023 sudah terjadi sebanyak 17 kasus bunuh diri. Pada 2022, jumlah kasus bunuh diri ini terjadi sebanyak 12 kasus.

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Androyuan Elim menjelaskan faktor ekonomi dan penyakit menahun menjadi penyebab utama fenomena bunuh diri ini. Sebanyak 14 dari 17 kasus bunuh diri tahun ini dilakukan dengan cara gantung diri, sementara 3 kasus lainnya terjadi akibat meminum cairan berbahaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hanya sedikit kasus yang terkait dengan putus cinta, terutama di kalangan muda. Namun ini harus menjadi perhatian kita bersama," ungkap Elim dikonfirmasi detikBali, Kamis (21/9/2023).

Elim menjelaskan perkara bunuh diri akibat putus cinta hanya tercatat sebanyak 2 kasus selama 2023. Jumlah tersebut terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya lantaran nihil kasus bunuh diri karena percintaan.

"Kalau putus cinta itu biasanya dari kalangan muda yang memang tertutup dan enggan bercerita mengenai masalahnya," kata Elim.

Elim menyoroti salah satu kasus bunuh diri akibat putus cinta yang terjadi di Kecamatan Mendoyo satu bulan lalu. Menurutnya, permasalahan hubungan percintaan seperti ini sulit untuk dilakukan pendekatan, karena korban cenderung enggan berbicara kepada orang tua atau orang terdekat.

"Contohnya, korban di Mendoyo bunuh diri karena ditipu oleh seorang lelaki. Oleh karena itu, kasus bunuh diri akibat putus cinta harus menjadi perhatian kita semua," ujar Elim.

Elim menegaskan dalam kasus psikologis seperti ini, perlu ada pendekatan. Namun, mengingat masih tingginya angka bunuh diri di Jembrana, dia mengimbau kepada orang-orang terdekat untuk lebih memperhatikan perubahan perilaku dan komunikasi dengan individu yang mungkin mengalami masalah.

"Kasus seperti ini tidak boleh diabaikan, memang memerlukan perhatian dan pemahaman dari orang-orang terdekat. Jangan pernah cuek terhadap keluarga atau orang terdekat kita ketika mereka mengalami masalah atau menunjukkan perubahan perilaku," pungkas Elim.

Dalam beberapa tahun terakhir, judi online telah mengalami pertumbuhan yang pesat, menarik jutaan pemain dari seluruh dunia. Namun, di balik kilauan dan kegembiraan permainan, terdapat sisi gelap yang mengancam kehidupan banyak orang. Lonjakan kasus bunuh diri yang terkait dengan ketergantungan pada judi online telah menjadi perhatian serius. Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana ketergantungan pada judi online dapat menyebabkan tragedi ini dan mengapa masalah ini perlu mendapatkan perhatian lebih.

Judi online menawarkan berbagai permainan yang mudah diakses kapan saja dan di mana saja. Kemajuan teknologi dan internet memungkinkan pemain untuk berjudi dengan hanya beberapa klik, tanpa harus meninggalkan rumah. Faktor kenyamanan dan kemudahan akses ini telah meningkatkan jumlah pemain secara signifikan.

Judi online dirancang untuk menciptakan ketergantungan melalui berbagai mekanisme psikologis. Penggunaan warna-warna cerah, suara yang menarik, dan hadiah instan memicu pelepasan dopamin di otak, yang menciptakan perasaan senang dan kepuasan. Seiring waktu, pemain mungkin merasa sulit untuk berhenti karena terus-menerus mencari sensasi dan hadiah tersebut.

Ketergantungan pada judi online dapat memiliki dampak psikologis yang parah. Pemain yang kalah sering kali mengalami stres, kecemasan, dan depresi. Perasaan putus asa dan ketidakmampuan untuk mengendalikan kebiasaan berjudi dapat memperburuk kondisi mental mereka. Dalam beberapa kasus, pemain yang terjebak dalam lingkaran kekalahan merasa bahwa bunuh diri adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri penderitaan mereka.

Data menunjukkan peningkatan kasus bunuh diri yang terkait dengan judi online semakin meningkat. Banyak dari kasus ini melibatkan individu yang menghadapi tekanan finansial yang luar biasa akibat kerugian besar dalam berjudi. Kehilangan tabungan, utang yang menumpuk, dan hilangnya dukungan sosial dapat mendorong individu ke ambang putus asa. Berbagai laporan mengungkapkan kisah-kisah tragis di balik statistik ini. Misalnya, seorang pria muda yang kehilangan seluruh tabungannya dalam satu malam judi online, akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Kisah-kisah seperti ini menyoroti betapa mendalamnya dampak negatif judi online terhadap kehidupan seseorang.

Meningkatnya kasus bunuh diri karena ketergantungan judi online menunjukkan perlunya intervensi dan regulasi yang lebih ketat. Pemerintah dan lembaga terkait perlu bekerja sama untuk mengembangkan kebijakan yang melindungi pemain, seperti batasan pengeluaran, program pendidikan tentang risiko judi, dan akses ke layanan kesehatan mental.

Ketergantungan pada judi online adalah masalah serius yang dapat memiliki konsekuensi tragis. Lonjakan kasus bunuh diri yang terkait dengan judi online menyoroti pentingnya perhatian dan tindakan cepat untuk mengatasi masalah ini. Dengan memahami mekanisme ketergantungan, dampak psikologis, dan peran dukungan sosial, kita dapat bekerja menuju solusi yang efektif dan mengurangi risiko bunuh diri di kalangan pemain judi online.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

JAKARTA, FAJAR – Fenomena tingginya angka bunuh diri di Indonesia, menjadi perhatian banyak pihak. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah meneliti.

Hasilnya, korban kasus bunuh diri di kalangan remaja cukup tinggi. Persoalan asmara atau percintaan, tidak bisa diremehkan karena jadi salah satu pemicu utamanya.

Kasus bunuh diri di kalangan remaja itu dipaparkan oleh Peneliti Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi, Organisasi Riset Kesehatan, BRIN, Yurika Fauzia Wardhani. Dia memaparkan data sejak 2012 hingga 2023 terjadi 2.112 kasus bunuh diri.

Dia menjelaskan terdapat 985 kasus yang terjadi pada remaja atau sekitar 46,63 persen dari total kasus.

Yurika mengatakan usia SMA menjadi fase yang cukup krusial.

“Pada anak-anak SMA, ada perubahan (kehidupan) yang banyak,” katanya. Perubahan ini belum dirasakan ketika duduk di bangku SMP atau di bawahnya. Salah satu perubahan yang dia maksud adalah, mulai ada rasa cinta, suka, atau menyayangi terhadap lawan jenis.

Pada anak-anak usia SMA itu, mulai muncul rasa dan ikatan percintaan. Urusan percintaan ini tidak bisa diremehkan. Pasalnya dalam data yang ia suguhkan, urusan percintaan ini menjadi kelompok alasan tertinggi nomor dua. Disusul masalah pribadi, masalah psikologi, dan masalah dengan keluarga.

Ada beberapa solusi untuk mencegah kasus bunuh diri. Khususnya di kalangan remaja. Di antaranya adalah orang tua, guru, atau lingkungan bisa memahami kondisi remaja secara individu maupun kelompok. “Kemudian bersama-sama mencari solusi yang tepat, dari kacamata remaja,” tuturnya.

Bandung, IDN Times - Kasus percobaan bunuh diri terus terjadi di sekitar Bandung Raya. Bukan hanya di Kota Bandung, kejadian ini berlangsung di beberapa tempat baik di Kabupaten Bandung, Cimahi, hingga Bandung Barat.

Akibat kejadian ini ada yang meninggal dunia, tapi ada juga yang berhasil diselamatkan oleh masyarakat. Berikut sejumlah kasus upaya bunuh diri yang terjadi.

Seorang perempuan lompat dari JPO di Kota Bandung

Aksi bunuh diri selanjutnya terjadi hari ini, Rabu (10/7/2024), di mana seorang perempuan paruh baya melompat dari jembatan penyebrangan orang (JPO) di depan SMA YAS, Jalan PH Mustofa.

Perempuan berinisial SS (40) nekat melakukan percobaan bunuh diri. Ia melakukan aksi tersebut diduga karena mengalami depresi.

Kapolsek Cibeunying Kidul Kompol Suparman mengatakan warga setempat melihat seorang perempuan berjalan naik ke JPO lalu melompat ke bawah. Warga pun berusaha memberikan pertolongan dengan menelepon ambulans dan petugas kesehatan.

Akibat kejadian tersebut, ia mengatakan perempuan tersebut mengalami luka patah tangan kiri. Korban saat ditolong masih hidup dan dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk mendapatkan perawatan insentif.

Keluarga korban sudah datang ke tempat kejadian untuk mengurusnya. Diketahui, korban mengalami depresi dan sudah melakukan upaya percobaan bunuh diri dua kali.

Baca Juga: 5 Alasan Gak Bisa Mencintai Orang Lain Sebelum Mencintai Diri Sendiri

Baca Juga: Seorang Pria di OI Tewas Gantung Diri di Kandang Sapi