Pencemaran Limbah Rumah Tangga Adalah
Obat-obatan yang Tidak Terpakai
Obat-obatan yang telah kadaluarsa atau tidak terpakai juga termasuk dalam limbah rumah tangga yang sulit terurai. Bahan kimia dalam obat-obatan tersebut dapat mencemari air tanah jika dibuang ke toilet atau dibuang ke tempat pembuangan akhir secara sembarangan. Oleh karena itu, obat-obatan kadaluarsa harus dikembalikan ke apotek atau tempat pembuangan obat yang aman.
Pengelolaan Limbah Elektronik
Untuk mengelola limbah elektronik dengan baik, penting untuk mendaur ulang komponen elektronik yang dapat didaur ulang. Pemulihan bahan berharga dari limbah elektronik dapat dilakukan dengan memisahkan komponen elektronik berdasarkan jenis dan kemudian memprosesnya untuk mendapatkan kembali logam, plastik, dan bahan berharga lainnya. Selain mendaur ulang, pengelolaan limbah elektronik juga melibatkan penggunaan kembali barang elektronik yang masih berfungsi dengan baik, serta penyimpanan dan pembuangan yang aman untuk komponen elektronik yang tidak dapat didaur ulang.
Pakaian yang tidak terpakai juga termasuk dalam jenis limbah rumah tangga yang sulit terurai. Meskipun sebagian besar pakaian terbuat dari bahan alami seperti katun atau sutra, proses pembuatan pakaian menggunakan bahan kimia dan pewarna sintetis yang dapat mencemari lingkungan. Selain itu, jika pakaian dibuang ke tempat pembuangan akhir, akan membutuhkan waktu yang lama bagi mereka untuk terurai.
Pengelolaan Limbah Kertas Laminasi
Untuk mengurangi dampak negatif limbah kertas laminasi, penting untuk memilih alternatif yang lebih ramah lingkungan. Pertama, sebaiknya memilih kemasan makanan yang tidak menggunakan kertas laminasi, seperti kertas daur ulang atau karton. Selain itu, untuk kartu nama atau brosur, sebaiknya menggunakan bahan kertas yang dapat didaur ulang atau menggunakan teknologi digital untuk mengurangi penggunaan kertas secara keseluruhan. Jika memiliki limbah kertas laminasi, sebaiknya mencari fasilitas daur ulang yang menerima kertas laminasi atau menghubungi penyedia jasa daur ulang untuk informasi lebih lanjut.
Styrofoam atau polisteren adalah bahan yang banyak digunakan dalam kemasan makanan dan minuman. Namun, styrofoam sulit terurai dan dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Gelas styrofoam, kotak makanan styrofoam, dan bungkus styrofoam adalah contoh limbah rumah tangga yang sulit terurai dan dapat menimbulkan kerusakan lingkungan.
Pengelolaan Limbah Obat-obatan
Untuk mengelola limbah obat-obatan dengan aman, penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan penyimpanan obat yang tertera pada kemasan. Jika memiliki obat-obatan yang kadaluarsa atau tidak terpakai, sebaiknya dikembalikan ke apotek atau tempat pembuangan obat yang aman. Beberapa apotek atau lembaga kesehatan juga menyelenggarakan program pengumpulan obat-obatan yang tidak terpakai untuk didaur ulang atau dimusnahkan dengan aman. Dengan mengelola limbah obat-obatan dengan benar, kita dapat mencegah dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Barang elektronik seperti televisi, komputer, dan telepon genggam mengandung bahan kimia berbahaya dan sulit terurai. Limbah elektronik mengandung logam berat dan bahan kimia seperti merkuri, kadmium, dan timbal. Jika dibuang secara sembarangan, limbah elektronik dapat mencemari tanah, air, dan udara serta membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.
Pengelolaan Limbah Cat dan Pelarut
Untuk mengelola limbah cat dan pelarut dengan baik, penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan penyimpanan pada kemasan. Jika memiliki limbah cat dan pelarut yang tidak terpakai, sebaiknya menghubungi pemerintah setempat atau penyedia jasa pengelolaan limbah berbahaya untuk informasi lebih lanjut mengenai cara pembuangan yang aman. Biasanya, terdapat fasilitas khusus yang menerima limbah berbahaya seperti cat dan pelarut untuk didaur ulang atau dimusnahkan dengan aman.
Limbah rumah tangga yang tidak terurai merupakan masalah serius yang dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia. Plastik, kaca, logam, baterai, barang elektronik, pakaian, kertas laminasi, styrofoam, cat dan pelarut, serta obat-obatan kadaluarsa termasuk dalam jenis limbah rumah tangga yang sulit terurai. Untuk mengurangi dampak negatifnya, penting bagi setiap individu untuk mengelola limbah rumah tangga dengan bijak, seperti dengan mendaur ulang, mengurangi penggunaan plastik, dan membuang limbah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan tindakan yang tepat, kita dapat menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup kita serta generasi mendatang.
Paso 1: Cuando el área se multiplica por 4, el precio se multiplica por 4 también. Cuando el área se multiplica por 9, el precio se multiplica por 9.
Sampah atau limbah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari di rumah tangga yang tidak termasuk tinjak dan sampah spesifik. Dampak limbah rumah tangga dapat mempengaruhi pencemaran lingkungan seperti penurunan kualitas udara, maka akan mempengaruhi terhadap tingkat kesehatan bagi orang lain. Peraturan Rumah Tangga No. 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Dalam mengelola limbah atau sampah rumah tangga, yang terjadi seperti mengurangi tingkat kepedulian dari lingkungan rumah tangga itu sendiri, mengurangi tempat-tempat pembuangan sampah, serta meningkatkan penegakan hukum terhadap para pelanggarnya. Beberapa cara pengelolaan sampah yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perencanaan yang baik terhadap pengelolaan sampah seperti halnya daur ulang, pembakaran, persiapan, pengomposan, dan pembusukan. Kata kunci: Limbah rumah tangga, pencemaran, Lingkungan Hidup.
Bintarto, R. 1997. Geografi kota, pengantar, cetakan pertama. Yogyakarta. Spring
Kristanto, Philip. (2002). Ekologi Industri. Jogjakarta: Andi.
Mulia, R.M. (2005). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sastrawijaya, A.T (2000). Pencemaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta.
Wardhana, W.A. (2001). Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi.
http://noviresbioku.blogspot.com/2015/05/limbah-rumah-tangga-dan-pencemaran.html
http://fajarnugrahablogspotcom.blogspot.com/2015/07/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
http://www.anneahira.com/artikel-pencemaran-air.htm
http://www.karawangnews.com/2013/06/masalah-sampah-di-indonesia-dan.html
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
Peraturan pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air;
Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga;
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle Melalui Bank Sampah.
%PDF-1.7
%µµµµ
1 0 obj
<>/Metadata 148 0 R/ViewerPreferences 149 0 R>>
endobj
2 0 obj
<>
endobj
3 0 obj
<>/ExtGState<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 612 792] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>>
endobj
4 0 obj
<>
stream
xœÅ=ÛŽ·’ïüz”V»Ù÷‚à8±{;>±³Á">ÒH#Éšiieõ³Ø�?,ÞªÈ&%�Lod,u³»ÈbÝ«XzúìpÜ\Ï®Ž£o¿}úìxœ]—‹ÑŸOßïöÿzúþ~¿|úv¶Út³ãf×=}×Ï�péår¶X¾ûnôýóFÿóøQš¤ð_˲Q:ªøߺÍF‡åãGüǨ{üèû÷�=ý‘�Xžðëï¯?b|\:b£:Mš¬ÕU‘TÅèý-÷Ó»z´úï¬Ë\;¬ÄåƹüÛO�ý9~?©Ç¯&Ó|üf2mÆßLÊñ¾ÁåådÊØø0ã×öüc6†Oݤ’#øCY*¾^O¦ÕxÇ¿Ž·fÜ.n¶“i-¾ŽˆþÓlRˆçø�,w9Œ�ÞÿçãG/øJÿùøÑç¢$ó $kÚ¤¬(JlL¸=ôæÇFmÂü;VfI•Éé�`V#1™ÿÚMòñͤá³jÇì
>½äî/“g,“<Í£ˆ‡eI^ûáŒøKË”oÒÕŸã'—ƪ$c¡¥½›d™"íý$O�
sþ�ãÛ «ÆóÉ´”_ñ&TÖIÀÁxN›4mN–fœñÒIÖŒŸÀ"�°^΀%
ÁE›I–æI¤®2"œ&©þ¨8ãr¦
îà4"œ*©ƒ;q2–”A8÷'«’ª
Á©.•úC89KŠ œ¿IÄ\ò
æòŠóÚ;9ï”FÌëeõ$㳈B0MÚ<0‰xË8c4, ¦n.qêÑ$¯ÇÆÂ4x=É*%}°â
ÿ˜r .ðqÕø×ɬƒR%y·›ä™É&Ñ(†µy’Õ�‰_B0£¯=
XƒßïŽÇÝmØ üq·;>Ø Ì‡«*Ê4©Êk’4+Ëz>slÃÉíß—#GòlÂm¸‘ÀòOük?áÛ ÷n'Y»ÂM3±m0vsî=³,9mriê�%ØEýE&�b™dy/ï�æ^�1ðf4aõøÿ.\x çUÂXð[о` ¯–`•D[VIZ0<åoòFà˜•*IЊ[Þ¡¥:kÜ2zúøäõ¯ž�Ò?TmZ®mبâ¬Í<¸nÆËÛ ¸#œ ºk0öf“F~=ÊopƒS@6þeÃïÜÂ÷¹¹³†O#)ºÕ³bÄGˆgã7ú[ñæ. oʼ>àÓJ�~çºc¿ê^ƒÿ…ƒ{øĽ$þ‚•”‹õ¥ÔâE\S'i>ªê’k.?æº+.�ËñÆؾÙãÎxŸú´’N`#£M9/ù&W¡)/"ªX’!@j'øŽ ,RO°kb?%)5zÿ£M¬àÈÚÐÄÎñ{8¿ñq�c¶IËùdIZµ
¬Yàçÿtœ 2ùIRs#®ÝÎ �“,¿T»x§Õr¿òO‹«@£G»(½ÛÏ:ƒ¤ìé/³n5oÓWÏ'10Ör¹\„1vzÏò3È�Ïýà—°77òÈ+±a¿Jf†
¼ÛH1m£ò’uh6O úH†Ï@�
zY�Éoü1säu1³WIaO¨È8yÔ|F|^åƒYªxàöT”°¢³½Êó¤ÎàG-F¶½XþQJVÅb1ïå%�Cs��{eÊ�ãŸ$FJ‰ø ó ¹Q½SíÂEö/ã6÷ÐëzØÄÄln•ÎåS~4(¥ŸõbƒwP».jâ¹&�WðÊg¸qíY¼õäMn`=¯ÞLjôû%̲[©�ëc#¶à„ñÀD¾œ þ†À—‰Êxð›2©ƒðŸÄÔ€E £ FÊàÖv Ò]·Ô¬òeÒq ‹Ê¬Mr®Þó"\•EeY”3WYÆ¡;ƒ†?•WÉ?ÝÄÃ>ã28
Limbah domestik adalah limbah rumah tangga yang memiliki dampak buruk bagi lingkungan. Banyak orang tidak menyadari besarnya pengaruh limbah rumah tangga terhadap kehidupan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Menyalurkan limbah rumah tangga ke alam bebas tanpa melalui proses pengolahan, akan membawa dampak buruk yang berkepanjangan bagi keberlangsungan hidup ekosistem. Berbagai dampak yang dihasilkan dari proses pembuangan limbah cair maupun padat ke alam bebas, antara lain:
Pengelolaan Limbah Plastik
Untuk mengelola limbah plastik dengan baik, penting untuk memilah dan mendaur ulang plastik yang dapat didaur ulang. Pemerintah dan lembaga lingkungan biasanya menyediakan tempat pengumpulan sampah plastik untuk didaur ulang. Selain itu, beberapa komunitas juga memiliki program pengumpulan sampah plastik untuk didaur ulang. Dengan mendaur ulang plastik, kita dapat mengurangi jumlah limbah plastik yang mencemari lingkungan.
Salah satu jenis limbah rumah tangga yang sulit terurai adalah kaca. Kaca terbuat dari bahan yang tahan lama dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai secara alami. Botol kaca, pecahan kaca, dan barang-barang kaca lainnya yang tidak terpakai seringkali berakhir di tempat pembuangan akhir dan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan jika tidak didaur ulang dengan benar.
Pengelolaan Limbah Logam
Untuk mengelola limbah logam dengan baik, salah satu langkah penting yang dapat diambil adalah mendaur ulang logam. Logam dapat didaur ulang menjadi bahan baku baru untuk pembuatan produk logam lainnya. Proses daur ulang logam melibatkan pemisahan logam dari bahan lain, seperti plastik atau karet, kemudian logam dilelehkan dan dibentuk menjadi benda baru. Selain mendaur ulang, pengelolaan limbah logam juga melibatkan penyimpanan yang aman dan penghindaran pembuangan limbah logam ke lingkungan secara sembarangan.
Baterai merupakan limbah rumah tangga yang memiliki sifat berbahaya dan sulit terurai. Baterai mengandung bahan kimia beracun seperti timbal, merkuri, dan kadmium yang dapat mencemari tanah dan air jika dibuang secara sembarangan. Baterai yang terbuang dapat menyebabkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan jika tidak dikelola dengan benar.
Bahaya Limbah Styrofoam
Limbah styrofoam memiliki bahaya yang serius jika tidak dikelola dengan baik. Styrofoam tidak terurai secara alami dan akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai di lingkungan. Limbah styrofoam yang terbuangsembarangan dapat mencemari tanah dan air. Selain itu, saat styrofoam terurai, ia melepaskan zat kimia berbahaya yang dapat mencemari lingkungan dan mengganggu ekosistem.
Bahaya Limbah Obat Kadaluarsa
Obat-obatan yang kadaluarsa atau tidak terpakai dapat menjadi bahaya jika tidak dikelola dengan benar. Bahan kimia dalam obat-obatan tersebut dapat mencemari air tanah jika dibuang ke toilet atau saluran pembuangan. Selain itu, obat-obatan yang tidak terpakai juga dapat disalahgunakan oleh orang yang tidak berwenang atau anak-anak, yang dapat mengakibatkan keracunan atau cedera. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan obat-obatan dan membuangnya dengan benar ketika sudah tidak diperlukan.
Dampak dari aspek estetika
Pada dasarnya semua limbah yang tidak diolah dapat menimbulkan masalah bau yang tidak sedap dan menghadirkan lingkungan yang tidak elok dipandang.
Terdapat berbagai cara yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah limbah cair rumah tangga, salah satunya dengan metode Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
IPAL adalah sarana untuk mengolah limbah cair seperti limbah dari toilet, dari air cuci dan kamar mandi. Metode ini dikenal oleh masyarakat luas dengan sebutan septic tank untuk limbah toilet.
Itulah pemahaman tentang limbah domestik adalah limbah yang berasal dari kegiatan rumah tangga, jenis, cara mengurangi limbah domestik, hingga dampaknya. Hal ini membuat kita paham akan pentingnya mengelola limbah rumah tangga demi terjaganya ekosistem, sehingga rumah Anda terhindar dari bencana alam.