Tingkat Turnover Karyawan Yang Baik 2023 Terbaru
Apa itu Turnover Karyawan?
Secara umum, turnover karyawan adalah aktivitas pergantian karyawan suatu perusahaan yang disebabkan oleh faktor penentu terjadinya perpindahan karyawan tersebut baik secara sukarela maupun tidak.
Sedangkan tingkat turnover karyawan atau labor turnover rate adalah kecenderungan atau intensitas suatu perusahaan mengalami pergantian atau perputaran karyawan. Tingkat turnover diukur berdasarkan jumlah tenaga kerja yang berhenti bekerja dalam periode waktu tertentu.
Karyawan tinggi bukanlah pertanda baik bagi perusahan. Bahkan perusahaan bisa saja merugi karena tingkat turnover karyawan terlampau tinggi.
Apa Kegunaan Menghitung Turnover Karyawan?
Kenapa perusahaan perlu menghitung tingkat turnover karyawan? Ini berhubungan dengan untuk mengetahui kondisi perusahaan tersebut. Dimana dengan mengetahui tingkat turnover, perusahaan bisa mengerti penyebab kenapa karyawan banyak yang mengundurkan diri sehingga perusahaan bisa melakukan upaya pencegahan.
Hal ini juga berhubungan dengan untuk mengurangi kerugian karyawan yang disebabkan karena tingkat turnover yang tinggi ini.
Baca Artikel : Bolehkah Karyawan Pinjam Uang ke Perusahaan?
Bangun Perencanaan Karier Individu yang Baik
Idealnya, perusahaan harus memiliki perencanaan karier individu untuk melihat bagaimana karier mereka dapat berkembang selama bekerja di tempat Anda.
Perencanaan karier individu dapat membantu karyawan untuk mengidentifkasi kekuatan, kelemahan, serta potensi yang ada di dalam diri mereka. Selain itu, perencanaan juga dapat melihat apa saja skill yang mereka butuhkan atau harus perbaiki agar mereka bisa naik level.
Hal ini tidak akan efektif jika dilakukan secara manual karena ada beberapa metriks yang harus disimpan dengan rapi untuk menjadi acuan.
Membantu hal ini, Mekari Talenta memiliki fitur Individual Plan yang dapat mengurangi waktu HR dalam menyusun perencanaan individu karyawan.
Berkat adanya data perkembangan karyawan yang terintegrasi dalam sistem, HR hanya butuh waktu yang singkat untuk melakukan personalisasi kompetensi karyawan.
Jadi, masing-masing karyawan punya goals yang berbeda satu sama lain untuk masing-masing mereka capai dalam kurun waktu tertentu. Ini adalah bentuk partisipasi perusahaan dalam mengakomodir kebutuhan karyawan untuk berkembang, sehingga tingkat turnover dapat diminimalisir.
Cara Menghitung Tingkat Turnover Karyawan Perusahaan Tahunan
Periode waktu pertama yang dipilih pertama adalah tahunan. Dimana, periode yang dihitung adalah sejak awal bulan yaitu Januari hingga akhir di bulan Desember. Untuk rumus perhitungannya seperti ini.
Jumlah pegawai berhenti : (karyawan bulan Januari + Pegawai bulan Desember/2) x 100
Untuk memahami cara menghitung tingkat turnover karyawan perusahaan di atas coba lihat ilustrasi berikut. Sebuah perusahaan A dalam satu tahun mempunyai 50 tenaga kerja berhenti.
Sementara pada bulan Januari dan desember bila dijumlah dan dibagi 2 maka hasilnya adalah 50. Selanjutnya, angka tersebut akan dibagi dengan 50 kembali lalu dikalikan 100. Maka, jumlahnya adalah 100%.
Hal ini menjadi salah satu kondisi kurang baik. Bila terus dibiarkan maka mereka akan mengalami kerugian. Mulai dari mengeluarkan biaya untuk rekrutmen sampai pelatihan sampai produktivitas.
Keadaan tersebut akan semakin meresahkan bila perhitungan tersebut adalah tahun ke dua dan hasilnya menunjukkan grafik naik. Bisa dikatakan banyak orang merasa malas dan tidak bahagia di perusahaan A.
Mengenal Perbedaan Interview HR dan Interview User
Berikan Jenjang Karier yang Jelas
Jangan biarkan karyawan merasa posisinya stagnan dan tidak mengalami kenaikan. Mereka akan mencari peluang di tempat lain apabila kamu membiarkan kondisi ini. Dorong para manajer untuk mengadakan pertemuan rutin dengan timnya untuk membahas tujuan karier masing-masing anggotanya. Beritahukan cara perusahaan bisa membantu mereka mencapai tujuan karier tersebut.
Budaya Perusahaan yang Buruk
Budaya kerja berkaitan erat dengan kebahagiaan karyawan. Mereka lebih menyukai perusahaan yang memiliki budaya kerja positif dan sesuai ideologinya. Tingkat turnover terjadi ketika perusahaan tidak melakukan perubahan nyata dan terus menerapkan budaya kerja yang toksik.
Turnover Rate Karyawan Adalah
Turnover rate adalah presentasi jumlah karyawan atau tenaga kerja yang keluar dari perusahaan dalam hitungan waktu tertentu. Turnover rate ini adalah hal yang perlu diketahui perusahaan karena di jika tingkat turnover tinggi maka ada masalah dengan perusahaan tersebut.
Pun bisa kita ketahui jika tingkat turn over tinggi maka operasional perusahaan tidak akan berjalan dengan baik. Dari segi finansial turn over ini juga mengakibatkan kerugian karena karyawan yang keluar membutuhkan pesangon dan juga untuk melakukan recruitmen lagi juga membutuhkan modal yang besar.
Apa itu Employee Turnover?
Employee turnover merujuk pada jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan pada periode waktu tertentu, biasanya satu tahun. Yang termasuk dalam perhitungan yaitu mereka yang mengundurkan diri atau resign, yang diberhentikan secara sepihak oleh perusahaan atau kena lay off, terminasi, pensiun, transfer lokasi, atau bahkan juga kematian. Turnover berbeda dengan atrisi. Ketika menghitung atrisi, pengurangan SDM dan terminasi tidak dihitung. Perusahaan sering menghitung laju employee turnover mereka sebagai sarana untuk memprediksi dampaknya pada produktivitas, layanan konsumen, atau bahkan semangat kerja karyawan.
Mengapa Turnover Karyawan yang Tinggi Dinilai Tidak Baik?
Turnover karyawan merupakan istilah yang menggambarkan keluar dari suatu perusahaan secara keseluruhan dalam jangka waktu tertentu. Biasanya, tingkat turnover karyawan dihitung dalam persentase dan diukur secara tahunan.
Dampak dari tingginya tingkat turnover karyawan tidak hanya memengaruhi pada proses operasional bisnis yang terhambat. Semangat dan produktivitas karyawan juga menurun ketika melihat rekan kerjanya meninggalkan perusahaan secara terus-menerus. Kondisi ini tentu berdampak pada kualitas produk dan layanan perusahaan. Kalau kamu ingin tahu lebih banyak tentang apa itu turnover karyawan dan faktor apa saja yang memengaruhinya, kamu bisa membaca artikel berikut ini: Memahami Apa Itu Turnover Karyawan serta Faktor yang Memengaruhinya
Tingkat turnover karyawan yang tinggi juga menimbulkan biaya yang sangat besar. Pasalnya, biaya pergantian karyawan bisa mencapai 6-9 bulan dari gaji seorang karyawan untuk posisi yang sama. Perusahaan harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk mencari tenaga kerja baru, melakukan wawancara, dan proses onboarding. Selain biaya, proses perekrutan karyawan ini tentu memakan waktu yang cukup banyak.
Apabila kondisi tersebut dibiarkan dalam waktu yang lama, turnover karyawan bisa berdampak buruk pada keuangan perusahaan. Selain itu, reputasi perusahaan di mata publik, khususnya pencari kerja juga menurun.
Atasan yang Menyebalkan
Kinerja atau sikap atasan yang buruk tentu menjadi alasan utama karyawan mengundurkan diri. Penyebab ini perlu kamu soroti apabila menemukan atasan yang bawahannya selalu keluar dari perusahaan, apalagi dalam waktu yang berdekatan. Mereka bukan tidak menyukai perusahaanmu, hanya saja tidak sanggup bekerja dengan atasan yang dianggap menyebalkan.